Selasa, 13 April 2010

Surat email buat Pak Syafrudin Azhar di Jakarta

salam kenal dan hormat untuk pak Syafruddin Azhar di Jakarta

Nama saya Ferry Arbania, lahir dan tinggal di kota sumenep, madura.
mulai th 2004 saya bekerja sebagai
penyiar di salah satu stition radio swasta pertama di madura (Nada FM Sumenep) yg beralamat di jl.KH mansyur 65 A sumenep. berjaring jg dengan radio SSM FM 100 (radio suarasurabaya). Saya penimat sastra dan buku. Memiliki banyak fans dan relasi dari segal tingkatan. Mulai mahasiswa, pejabat, tokoh kiyai dan masyarakat petani tentunya. Kebetulan kerjaan saya merangkap jadi Jurnalis radio dan sesekali di media on line.

Saya sangat berminat membuka usaha buku dengan orang2 kepercayaan saya, tp management dan tanggung jawab tetap sepenuh dipundak saya.

Dengan demikian kita bisa promosi di radio kami sepanjang ada buku baru, atau buku lama sekalipun yang msh "layak" dicetak ulang untuk konsumsi publik. Selain itu saya juga memiliki banya puisi yang belum pernah diterbitkan. Mohon petunjuk dan penjelasannya.

Sumenep, 13 April 2010
Ferry Arbania
PT. Radio Nada FM SUmenep 69411 tlp.0328- 662888
Cp. 087 812 108 800

Berniat Buka Rekening Ketua OSIS Kritis Ditabrak

9 Maret 2010, 08:31

Aceh Utara

Ketua OSIS SMA N 1 Lhoksukon, Ismail, korban kecelakaan sedang mendapat perawatan di UGD Puskesmas Lhoksukon, Senin (8/3). Ismail mengalami pendarahan berat dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit TNI AD di Lhokseumawe.PROHABA/MASRIADI
LHOKSUKON - Berniat ingin membuka rekening di bank, Ketua OSIS SMA Negeri 1 Lhoksukon, Ismail (15), terpaksa dibatalkan. Belum sampai di bank, remaja belia itu terkapar bersimbah darah di jalan raya, setelah menjadi korban tabrak lari, Senin (8/3) siang kemarin. Remaja yang juga warga asal Desa Rambot, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara itu, mengalami kecelakaan di Desa Meunasah Mancang, Lhoksukon, sekitar pukul 14.00 WIB. Ismail menjadi korban tabrak lari dan mengalami pendarahan berat pada bagian kepala serta terpaksa dilarikan ke RS TNI AD di Lhokseumawe.

Salah seorang saksi mata, Umar (42), asal Desa Asan, Kecamatan Lhoksukon, usai kejadian menyebutkan, tabrakan maut itu berawal saat satu unit sepmor jenis Yamaha Mio Soul yang belum diketahui nopol, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah jalan Kecamatan lapang hendak menuju Kota Lhoksukon.

Berjarak beberapa meter dari lokasi, si pengendara sepmor Mio menyalip satu unit becak motor yang melaju dari arah yang sama. Namun, naas bagi Ismail, setiba di lokasi ia terkejut dan ragu - ragu saat hendak memotong satu unit mobar (mobil barang) yang diparkir di pinggir jalan, persisnya di depan gudang alat berat milik Ampon Son.

“Korban ragu karena di depanya, dari arah berlawanan muncul satu unit beca motor yang membawa pelajar yang baru pulang sekolah. Dalam kecepatan tinggi, korban secara reflek membelokkan setang sepmor sambil menekan rem bagian depan. Alhasil sepmor oleng dan terjatuh, hingga korban terpental dan terseret beberapa meter di atas badan jalan. Akhirnya tubuh korban terhenti setelah kepala korban membentur pijakan rem beca motor yang telah berhenti karena melihat korban terpental,” kata Umar.

Saksi mata lain Sulaiman (30), penarik beca asal Desa Alue Buket, mengatakan, dirinya hendak mengantar para pelajar yang baru pulang sekolah dari Kota Lhoksukon ke Desa Rambot, Lhoksukon. Namun secara tiba - tiba ia terkejut melihat seorang pelajar terpental dan terseret dari atas sepmor hingga kepala korban langsung menghantam pedal rem bagian bawah sebelah kanan becak motor miliknya.

Ia bersama para pelajar yang menumpang di becak sempat berteriak hiteris melihat darah terus mengucur dari kepala korban. Namun korban langsung dibantu warga dilarikan ke Puskesmas Lhoksukon guna mendapatkan pertolongan pertama. Di lain pihak, Safrida (25), kakak kandung korban, saat ditemui di UGD Puskesmas Lhoksukon, menjelaskan, saat itu adiknya baru pulang sekolah dan berniat membuka rekening bank pada salah satu bank di Kota Lhoksukon. “Saya sesalkan, kenapa pada saat kejadian ada mobil berbadan besar yang memborong jalan untuk parkir. Bahkan mobil tersebut menutupi tiga perempat badan jalan sehingga sulit bagi pengendara sepmor untuk melihat ke depan jalan,” kata Safrida.

Dia berharap, ke depan, para supir mobil berbadan besar agar tidak memarkirkan mobil di jalanan yang sempit. Sehingga memudahkan masyarakat untuk melewati jalan tersebut. Sementara itu, informasi yang dihimpun di UGD Puskesmas Lhoksukon menyebutkan, korban mengalami pendarahan hebat di bagian kepala serta luka lecet di sekujur tubuhnya. “Karena alat medis yang kita miliki sangat minim, dalam keadaan kritis, korban terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit TNI-AD Lhokseumawe, sekira pukul 14.30 Wib,” ujar petugas medis yang enggan menyebutkan namanya. Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian setempat. (c46)

http://www.serambinews.com/news/view/25729/ketua-osis-kritis-ditabrak

Tukang Becak Tewas Ditabrak Truk

Minggu, 24 Agustus 2008 - 16:19 wib

TEGAL - Nahas menimpa Khumaidi (45), warga Kelurahan Martoloyo, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, itu tewas seketika setelah ditabrak truk bermuatan semen di jalur Pantura Kota Tegal, sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (24/8/2008).

Kondisi korban yang berprofesi sebagai penarik becak ini cukup mengenaskan. Tubuh korban masuk ke kolong truk dan terseret hingga 15 meter.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, menyebutkan kecelakaan itu bermula ketika korban yang menaiki becak melintas di jalan raya Martoloyo tepatnya di jalur Pantura Kota Tegal.

Korban sedianya akan membeli buah semangka untuk sang istri. Namun, akibat jalan tersebut bergelombang becak yang dikendarainya tiba-tiba oleng dan korban terjatuh di aspal.

Dari arah yang sama muncul truk semen yang melaju dari arah timur (Semarang) menuju Jakarta. Truk bernopol H 1995 LS itu langsung menggilas tubuh korban hingga terseret sejauh sekitar 15 meter.

"Korban dari arah timur mau beli semangka. Tapi, becaknya oleng ke kanan dan langsung ditabrak truk," kata Opik (30), warga Martoloyo. (Kastolani/Sindo/uky)

Tukang becak tewas ditabrak Mobil Tangki minyak

Senin, 21 Desember 2009 22:26:06 - oleh : karimata

PAMEKASAN - Kecelakaan maut antara mobil tangker atau mobil pengangkut BBM, nopol M-8019-UA yang dikemudikan Nur Singgih 51 tahun, asal Desa Tlesah Kecamatan Tlanakan Pamekasan, menabrak becak yang dikendarai Mohamad Topsani 45 tahun, asal Desa Ambat Kecamatan Tlanakan Pamekasan.



Akibat kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 8 pagi (21/12/2009) di desa Keramat Tlanakan itu, pengendara becak Mohammad Topsani, tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban Topsani, mengalami patah tulang di bagian dada, lengan patah dan cidera berat di bagian kepala, serta pendarahan di bagian telinga.



Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP Sri Kusminiwati menjelaskan, kecelakaan satu arah itu, terjadi saat tanker BBM berusaha mendahului becak, yang kelihatan akan belok kanan di depannya, sehingga Truk tangki masuk ke sisi kiri, namun becak itu kembali ke kiri, sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari.


”berdasar pengakuan sopir, terjadi salah paham karena laju becak ragu untuk menyebrang jalan dan berdasar olah TKP, mobil tanker diduga melaju kencang, sebab porsneleng mobil masih di posisi 4”, ungkap Kasat Lantas AKP Sri Kusminiwati kepada karimatafm.com diruang kerjanya senin pagi (21/12/2009).



Selain menewaskan pengendara becak, kecelakaan itu juga mengakibatkan 2 orang penumpang becak terluka, yaitu Suidah dan anaknya Muzammil 5 tahun, asal Desa Ambat Kecamatan Tlanakan Pamekasan. Keduanya mengalami luka ringan dan hingga senin siang di rawat di RSD Pamekasan.



Tersangka beserta barang bukti, diamankan di Mapolres Pamekasan, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tersangka dapat dijerat pasal 310 ayat 4 undang-undang 22 tahun 2009,tentang kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang meninggal dunia, dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara, atau denda 12 juta rupiah. (Fauzi/hen/karimatafm.com)

Ditabrak Sepeda Motor, Abang Becak Kritis

Jumat, 19 Maret 2010

Mulyadi ( 35 ) warga Dusun Suka Maju,Desa Suka Dama,Kecamatan Ujungbatu, terbaring kritis penuh luka di Puskesmas Ujungbatu, Kamis (18/2) sekitar pukul 07.30 WIB. Pria lajang yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak dayung tersebut masuk rumah sakit karena ditabrak sepeda motor dari belakang saat mengayuh becak dayungnya di Jalan Raya Desa Sukadamai.
Akibat ditabrak itu, korban terhempas jatuh keaspal. Saat itu korban sempat tidak sadarkan diri dan kritis. Ini disebabkan karena kepalanya terbentur ke aspal. Di samping luka di bagian kepala, korban juga mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya. Warga sekitar yang mengetahui kecelakaan itu, segera memberikan bantuan dengan membawa korban Puskesmas Ujungbatu.

Rusmini salah seorang keluarga korban di Puskesmas Ujungbatu kepada Pekanbaru MX mengatakan pagi itu sekitar pukul 07.30 WIB korban tengah mengayuh becaknya ke arah Ujungbatu untuk mencari penumpang. Saat itulah tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai Kirno menabraknya dari arah belakang. Akibat tabrakan itu, korban pun terhempas ke aspal. Sementara becak dayungnya meluncur sendiri dan baru berhenti setelah rodanya masuk parit.

Kirno mengaku tidak sengaja menabrak korban. Saat itu, kirno mengaku buru-buru dan memacu sepeda motornya untuk mencari jagung ke Pasar Ujungbatu untuk direbus untuk dijual.

‘’Karena buru buru itu malah menabrak korban yang tidak lain keluarganya sendiri,’’ujar Rusmini. Menurut Rusmini kasus tabrakan itu tidak dilaporkan ke polisi karena pelakunya masih tergolong keluarga korban.’’Kita tidak menuntut pelaku.Dia hanya diminta untuk membayar pengobatan korban sampai sembuh.’’tutur Rusmini kakak Korban.=MXK.

http://pekanbarumx.net/content/view/2112/1/

Tukang Becak Tewas Ditabrak Truk

Minggu, 24 Agustus 2008 - 16:19 wib

TEGAL - Nahas menimpa Khumaidi (45), warga Kelurahan Martoloyo, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, itu tewas seketika setelah ditabrak truk bermuatan semen di jalur Pantura Kota Tegal, sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (24/8/2008).

Kondisi korban yang berprofesi sebagai penarik becak ini cukup mengenaskan. Tubuh korban masuk ke kolong truk dan terseret hingga 15 meter.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, menyebutkan kecelakaan itu bermula ketika korban yang menaiki becak melintas di jalan raya Martoloyo tepatnya di jalur Pantura Kota Tegal.

Korban sedianya akan membeli buah semangka untuk sang istri. Namun, akibat jalan tersebut bergelombang becak yang dikendarainya tiba-tiba oleng dan korban terjatuh di aspal.

Dari arah yang sama muncul truk semen yang melaju dari arah timur (Semarang) menuju Jakarta. Truk bernopol H 1995 LS itu langsung menggilas tubuh korban hingga terseret sejauh sekitar 15 meter.

"Korban dari arah timur mau beli semangka. Tapi, becaknya oleng ke kanan dan langsung ditabrak truk," kata Opik (30), warga Martoloyo. (Kastolani/Sindo/uky)

http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/08/24/1/139482/tukang-becak-tewas-ditabrak-truk

Photobucket