Selasa, 13 April 2010

Ajaib, Selamat Setelah Ditabrak Kereta Api

Noah Hodgkiss (dailymail.com)

London (BCZ) Keajaiban terjadi ketika seorang pria selamat setelah ditabrak sebuah kereta api yang tengah melaju dengan kecepatan 160 km/jam. Noah Hodgkiss (55) pada saat kejadian tengah berjalan kaki di tengah rel kereta api yang terdapat di pinggiran kota Worcestershire. Ia yang menderita katarak dan gangguan pendengaran tidak menyadari saat kereta api melaju dengan kecepatan penuh tepat di belakangnya.

“Saat itu saya tengah mencari ponselku yang terjatuh di tengah rel. Alat pendengaranku kehabisan batere sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Saat tengah menunduk itulah saya melihat kereta api dari antara kedua kakiku dengan jarak yang sudah sangat dekat,” kata Noah.

“Saya mencoba untuk menghindari namun terlambat. Kereta api tersebut menabrakku dari belakang. Tak bisa kugambarkan bagaimana rasanya,” tambahnya.

Beruntung tubuh Noah terpental beberapa meter ke luar dari lintasan rel. Iapun tidak sadarkan diri. Seorang pejalan kaki yang kebetulan melihatnya segera menelpon petugas kesehatan dan memberikan bantuan kepadanya.Noah mengalami patah tulang yang cukup serius. Tulang lengan dan pingungnya patah serta beberapa tulang rusuknya juga patah.

“”Saya sungguh sangat beruntung bisa selamat. Aku tak akan pernah mau berjalan di dekat rel kereta api lagi. Aku benar-benar orang yang sangat bodoh,” tambahnya. (jhs)

http://tidakmenarik.wordpress.com

2 komentar:

  1. Tukang Becak Tewas Ditabrak KA

    PEMALANG - Sani bin Casmad (44) tukang becak warga RT 3 RW 8 Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang tewas ditabrak kereta api di stasiun KA Pemalang, Minggu (6/9). Peristiwa yang terjadi pada pukul 10.45 WIB ini menggegerkan lingkungannya karena korban sehari-hari mangkal di stasiun tersebut untuk mencari penumpang yang baru saja turun dari kereta api.

    Kapolres Pemalang AKBP Drs Bambang Sukardi SH MSi melalui Kapolsek Pemalang AKP Alkaf Chaniago SH membenarkan adanya kejadian ini. Saksi mata, kata dia, melihat korban sedang membaca koran di pedestrian area dekat rel kereta api. Saat kereta api dari arah timur hendak masuk ke stasiun, beberapa warga sudah meneriakinya, namun ia tak bergeming dan asyik membaca berita-berita di koran tersebut.

    "Dia duduk di bangunan tempat para penumpang naik dan turun sambil baca koran menghadap ke rel, sudah diingatkan warga yang ada di lingkungan stasiun kalau ada kereta mau lewat, tapi dia diam saja hingga tertabrak dan tewas," jelas dia.

    Kereta api yang menabrak, lanjut dia, adalah KA Antaboga dengan nomor KA 1001 A dan nomor lokomotif CC 20182. Masinisnya Slamet Subagyo sudah dimintai keterangan polisi. Sementara jenazah korban dibawa ke RSU Ashari Pemalang untuk diperiksa. Salah satu keluarganya, Casmirah(42) istri korban beserta ibunya menunggui jasad tukang becak itu di kamar mayat rumah sakit tersebut.

    Kecelakaan yang merenggut korban tewas di jalur kereta api ini adalah yang kedua kalinya terjadi di wilayah kerja Polsek Pemalang dalam sepekan ini. Sebelumnya seorang wanita separuh baya ditemukan tewas, Jumat (4/9) lalu, tidak ditemukan identitas pada jenazahnya. Sedangkan kecelakaan yang kedua kali, korbannya justru orang yang hafal betul situasi setasiun karena setiap hari berada di lokasi tersebut.

    Pria tersebut akan menjemput penumpang dari kereta api Kaligung yang biasanya sampai di stasiun tersebut pukul 11.00 WIB. Malang seperem jam sebelum si pemberi rejeki tiba, malaikat pencabut nyawa menjemputnya. Usai divisum di rumah sakit umum tersebut jenazah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan. Petugas menemukan beberapa lembar uang kertas pada salah satu kantong celananya. Uang tersebut diserahkan ke keluarganya yang menunggui. http://www.radartegal.com/index.php/Tukang-Becak-Tewas-Ditabrak-KA.html

    BalasHapus
  2. Becak Ditabrak Mobil, Satu Penumpang Tewas

    Rabu, 20/01/2010 - 21:16

    BOGOR, (PRLM).- Iin (21), warga Kampung Petir, Kec. Ciomas, Kab. Bogor, tewas ketika sebuah becak yang ditumpanginya bersama Gustini (20) ditabrak sebuah mobil Selasa (19/1) malam di jalan raya Sudirman, Kota Bogor. Sampai Rabu, mobil dan pengemudinya belum diketahui identitasnya.

    Menurut informasi, peristiwa tabrak lari itu terjadi sekitar pukul 19.15 WIB, saat itu becak yang dikemudikan Didin, tengah mengantar dua orang penumpang perempuan yang belakangan diketahui masih kakak-beradik. Keduanya menaiki becak dari arah Jln. L.R.E Martadinata.

    Namun, pada saat becak melaju menuju arah Istana Bogor, tepatnya di bundaran Air Mancur, tak jauh dari Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) TNI-AD, tiba-tiba dari arah Jenderal Sudirman, melaju sebuah mobil dengan kecepatan tinggi langsung menghantam becak.

    Akibatnya, becak yang tengah ditumpangi kedua penumpang tersebut langsung terjungkal, dan ringset. Melihat kecelakaan tersebut, warga yang saat itu sedang nongkrong langsung menolong korban dalam becak tersebut, sementara warga lainnya berusaha mengejar mobil yang tabrak lari itu, namun tidak berhasil terkejar.

    "Setelah menabrak becak, sopir mobil bukannya berhenti menolong korban melainkan langsung kabur dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi," kata seorang warga, Nanang.



    Kata Nanang, ketika hendak ditolong ternyata salah satu penumpang sudah dalam keadaan meninggal dunia ditempat, sementara satu perempuan lagi, dan tukang becaknya mengalami luka parah, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

    Kepala Unit Kecelakaan (Kanitlaka) Satlantas Polresta Bogor Inspektur Satu, Taryana kepada wartawan membenarkan adanya peristiwa tabrak lari yang menyebabkan seorang penumpang becak tewas. Kata Taryana, mobil Toyota Avanza yang pelaku penabrak masih dalam penyelidikkan. "Mobil Toyota Avanza yang merupakan pelaku tabrak lari masih dalam pencarian identitasnya," ujarnya.

    Korban yang mengalami luka-luka yakni Gustini dan pengemudi becak Diding menjalani perawatan di RS PMI Bogor.(A-134/das)***

    * JAWA BARAT
    * PIKIRAN RAKYAT
    * ONLINE

    BalasHapus


Photobucket